Yang orang kantoran, hayo coba di cek bolpoin kantornya merk apa. Tak asing dengan merk Standardpen kan? Merk ini sudah 2 (dua) dekade menghiasi kehidupan para anak sekolah, anak kuliahan dan anak kantoran seperti saya.
Produk andalan dari Standardpen adalah bolpoin dengan tinta pekat atau Oil Gel yang membuat kualitasnya sangat smooth saat digunakan. Kalau boleh saya bilang, bolpoin merk Standardpen adalah bolpoin paling jarang bocor dan mengotori saku seragam.
Pada akhir pekan ini Standarpen menyapa para konsumennya dengan mengadakan acara seru di Jogja City Mall. Acara berlangsung pada tanggal 8 dan 9 September 2018. Itu artinya hari ini kamu masih bisa mengunjungi Jogja City Mall.
Acara yang diselenggarakan oleh Standardpen tersebut rata-rata adalah workshop yang berhubungan dengan bolpoin atau alat warna. Seperti kaligrafi, bullet journal, sketsa, doodle dan teknik sorafito serta Live Workshop Gambar Bersama Anis Kurniasih (@aniskurniasih_). Untuk acara puncaknya adalah talkshow bertema “Kreatif Pasti Sukses” dengan artis muda multi-talenta Mbak Maudy Ayunda dan CEO PT. Standardpen Industries Bapak Megusdyan Susanto.
Saya sendiri bersama beberapa teman mengikuti workshop Bullet Journal. Apa itu Bullet Journal? Bullet Journal adalah jurnal yang dibuat dengan sistem perencanaan yang memungkinkan kita untuk merencanakan masa depan, melacak yang lampau dan mengkontrol kondisi saat ini.
Bullet Journal awalnya di ciptakan oleh Ryder Carrol, seorang desainer produk digital dan penulis yang tinggal di Brooklyn, New York City. Di diagnosis dengan ketidakmampuan fokus belajar sejak awal kehidupannya, dia kemudian mencari cara untuk fokus dan produktif. Melalui uji coba bertahun-tahun, ia mengembangkan metodologi yang jauh lebih baik daripada catatan sederhana yang kemudian diberi nama Bullet Journal.
Nah yang saya lihat pada Bullet Journal yang dipamerkan di workshop Standarpen kemarin memang bukan sekedar catatan sederhana. Pertama ada seni di dalamnya, kedua ada konten manajemen yang ditulis didalamnya.
Seni karena tulisan di dalam bullet journal baik dari awal yang berisi index, judul ataupun isi dicoretkan sedemikian rupa hingga enak dipandang mata. Tidak harus warna-warni memang, namun seni yang dituangkan dalam sebuah catatan menurut saya usianya akan lebih panjang. Walaupun konten yang ada telah selesai atau sudah dilakukan tetapi bullet journal masih sangat layak untuk disimpan.
Konten manajemen yang ada di bullet journal juga lebih sistematis daripada catatan sederhana. Ada gambar kalender, ada sticky notes, ada sticker-sticker atau bahkan foto yang bisa ditempelkan. Walaupun kita mungkin saja dapat menemukan itu semua di sebuah gawai namun bullet journal membuat sebuah catatan manajemen menjadi lebih berkelas secara fisik.
Saya membuat sebuah bullet journal hanya sampai di judul dan gambar kalender. Sebagai blogger saya ingin menuangkan agenda mengikuti event pada bullet journal sehingga saya membuat gambar kalender dan menempelkan kertas berisi agenda event di tanggal yang ada.
Karena memang saat itu waktu workshop terbatas saya mungkin akan melanjutkan membuat bullet journal di rumah, kebetulan Standardpen mengoleh-olehi saya dengan beberapa bolpoin yang ciamik untuk membuat bullet journal. Terima kasih Standardpen. Yang lain ayo segera ke Jogja City Mall hari ini.
2 comments
Write commentsPulpennya asli enak dipake nulis nulis. Tintanya lancar jadi tulisannya rapih dan cakeeep
ReplyBener banget, udah lama ngefans sama Standard Pen. Baru kemarin tahu ternyata bisa buat macem2, termasuk bullet journal.
ReplyAdd your comment EmoticonEmoticon