Mungkin tidak banyak kedai kopi di wilayah Gunungkidul. Bahkan sampai saat ini saya belum pernah mendengar ada kedai kopi di wilayah Gunungkidul. Saya dulu pernah menginap di Wonosari, ibukota Gunungkidul. Jarang ada aktivitas yang saya temui diatas jam 7 malam. Hanya beberapa warung tenda lesehan yang ada. Kedai kopi? Tidak ada sama sekali.
Kedai kopi yang saya maksud dan cari adalah kedai kopi specialty. Apa itu kedai kopi specialty? Kedai kopi specialty tersebut adalah kedai kopi yang memiliki biji kopi berkualitas. Biasanya biji kopi yang dimiliki oleh kedai kopi specialty adalah biji kopi pilihan yang di roasting dengan metode yang tepat.
Dan produk kedai kopi specialty biasanya disajikan melalui metode seduh manual semacam V60, Chemex, Aeropress dan lainnya. Sangat jauh berbeda dengan kopi biasa seperti tubruk yang hanya memunculkan rasa pahit saat dinikmati.
Adalah Kopi Gading. Sebuah kedai kopi yang berlokasi di Jalan Yogyakarta - Wonosari Km. 7, Gunungkidul, Yogyakarta. Sebuah kedai kopi yang sebenarnya menyatu dengan restoran dengan berbagai macam menu masakan (yang spesial adalah Kambing Bakarnya, trust me!).
Kopi Gading semacam oase di tengah keringnya kedai kopi specialty di wilayah Gunungkidul. Walaupun saya sebenarnya nggak mau nyinyir para pecinta kopi sobek. Namun kopi specialty harus ada di suatu daerah karena suatu saat penikmat kopi harus merasakan kopi dengan metode seduh yang kompleks atau rumit tersebut.
Alat seduh di Kopi Gading lumayan komplit. Kalian bisa menikmati metode manual semacam V60. Aero Press dan Vietnam Drip disini. Untuk biji kopi, Pak Joko selaku pemilik kedai ini menggunakan biji kopi dari Temanggung karena beliau sendiri adalah pengusaha kopi Temanggung. Selain Temanggung, ada beberapa biji kopi yang bisa menjadi pilihan lain seperti Gayo.
Tak hanya kopi. Karena dulunya kedai Kopi Gading adalah restoran bertemakan olahan kambing. Kedai Kopi Gading masih mempertahankan menu yang dulu ada. Nama Kedai Kopi Gading sendiri masih menggunakan embel-embel nama restoran yang dulu yakni Kambing Bakar Mas Tejo.
Jadi selain ngopi kalian bisa menikmati hidangan yang ada. Saat itu saya mencoba 2 hidangan paling favorit di tempat ini, Kambing Bakar Rica-Rica dan Nasi Goreng Seafood. Pak Joko berani menjamin kenikmatan kedua menu tersebut. Saya pun mengamininya. Nggak mungkin kalian tidak tergoda dengan tampilan hidangan seperti di bawah ini.
Harga kopi dan hidangan di Kopi Gading masih tergolong terjangkau. Padahal Kopi Gading berada dengan obyek wisata Hutan Bunder dan lokasinya sangat strategis untuk dijadikan sebagai rest area wisatawan yang hendak atau pasca bertualang di obyek wisata Gunungkidul. Di bawah ini adalah daftar menu hidangan di Kopi Gading.
Kiranya kalian harus mencoba Kopi Gading ini. Mari dukung kedai kopi specialty di Gunungkidul. Kalau nggak sempat ngopi kalian bisa mencicipi hidangan yang ada. Apalagi kambing bakarnya. Luar biasa.
Kopi Gading
Jalan Yogyakarta - Wonosari Km. 7, Gunungkidul, Yogyakarta
10 comments
Write commentsNggak sekalian coba bikin kopi sendiri po? Kayake malah menarik loh dab hahahhahah.
ReplyKedai kopi kalau ada makanan beratnya itu bikin kita santai. Setidaknya kalau lapar tinggal pesan di menu yang tersedia.
Saya lebih tertarik dengan kambing bakarnya sajalah. Tempatnya bersih dan mantap. Semoga ada kesempatan berkuliner kesana.
ReplyMenarik. Dari restoran, Kedai Kopi Gading berekspansi untuk menyesuaikan diri dengan tren pasar. Aku dulunya biasa minum kopi sobek. Setelah terbiasa minum kopi-kopi lokal (kopi Pontianak, Bangka, Lampung, Sidikalang) dari oleh-oleh, begitu minum kopi sachetan jadi aneh. Cuma segelintir kopi sobek yang cocok di lidah.
ReplyPengen coba Kopi Gading ini, mas. Tempatnya kayak yang masih tenang :)
thetravelearn.com
wiiii seru nih kayanya tempatnya. mas ardian nemu aja yang beginiii
ReplyWoalaaaa iki tah. Kambing bakar rica2ne enak kayane cui~
ReplyCoffee culture sedang berkembang pesat di Indonesia nih speertinya. mudah2an bisa menyamai atau setidaknya mendekati coffee culture di Vietnam yang sudah sangat maju.
ReplyLintas Nusa Travel
Maaf min, sedikit revisi. Klo terbesar mungkin iya, tapi klo kedai kopi specialty di Wonosari sudah banyak. setau saya ada 3 kedai kopi yang berdiri sejak 3 tahun lalu seperti Kedai Sastra, Katamata Coffee, dan Stiff. Bahkan salah satu dari mereka ada yang memproses kopinya secara mandiri sejak dari kopi mentah. Dan sekarang juga sudah ada Konco, Kopinik, Kopi Gunung, Kopi ANgkringan, dll.
Replyuntuk kedai kopi di Gunungkidul, silahkan cek di blog saya http://gunungkidulcoffeehunter.blogspot.com
ReplyTutup jam berapa bos ku?
Replywah menarik banget liat gambarnya, spt itu, jd pengen kesana
ReplyAdd your comment EmoticonEmoticon