Terenak. Saya melabeli hal tersebut bukan tanpa alasan. Saya melihat sendiri bagaimana sebuah kentang langsung di iris tipis dengan parutan khusus diatas penggorengan. Digoreng selama beberapa menit saja dan langsung menjadi keripik kentang yang dapat dimakan dengan rasa enak dan renyah, istimewa!
Sumber kentang terenak Indonesia untuk sebuah keripik kentang tersebut ada di Banjarnegara tepatnya di Desa Batur, Banjarnegara. Kentang yang digunakan berjenis Agria yang bibitnya dibawa langsung dari negara Belanda. Kentang ini tumbuh subur di hampir seluruh perkebunan kentang di wilayah Batur, Banjarnegara yang memiliki ketinggian rata-rata 1500 mdpl.
Di perkebunan yang bertemperatur dingin tersebut, kentang Agria tumbuh dengan sempurna. Kuaalitas kentang yang dihasilkan sangat cocok untuk keripik kentang karena kadar air yang rendah namun memiliki kadar tepung yang tinggi.
Warnanya kuning keemasan dari kentang Agria tak berubah warnanya walaupun digoreng. Kentang ini pun hanya diproses dengan cara sederhana, tidak perlu bumbu macam-macam cukup air garam saja karena justru rasa original kentang ini sudah sangat enak.
Proses pertama untuk menghasilkan keripik kentang di desa Batur, Banjarnegara tentu saja adalah pemilihan kentang yang berkualitas. Karena perkebunan, temperatur dan bibit yang sudah unggul. Hampir seluruh kentang yang dipanen dari desa Batur berkualitas. Proses produksi diawali pencucian dilanjutkan dengan pengupasan kentang. Setelah dikupas, kentang langsung di goreng diatas penggorengan selama kurang lebih 3 menit.
Proses di dapur terakhir adalah meniriskan kentang agar minyak dapat terurai dengan sebuah alat khusus selama beberapa menit. Setelah itu keripik kentang langsung dapat dinikmati atau dikemas sesuai ukuran yang diinginkan, sangat simpel.
Kalau dirumah, bikin keripik kentang sendiri itu ribet. Saya sampai melongo kenapa di rumah produksi keripik kentang Albaeta di Desa Batur, Banjarnegara ini begitu sangat sederhana dan terlihat mudah.
Merk Albaeta adalah merk keripik kentang yang memasarkan produk keripik kentang dari desa Batur, Banjarnegara ke pelbagai wilayah di Indonesia. Ibu Ety Tamir dan suami sebagai pemilik merk tersebut telah memproduksi keripik enak ini sejak tahun 90an. Kini beliau dapat menghidupi beberapa pegawainya yang juga berasal dari desa Batur, Banjarnegara.
UKM milik Ibu Ety Tamir telah tumbuh berkembang dan menjadi salah satu solusi bagi para ibu-ibu desa Batur, Banjarnegara yang membutuhkan lapangan pekerjaan.
Penasaran dengan rasa keripik kentang Albaeta dari desa Batur ini? Harga kemasannya adalah Rp 29.000 (200 gram), Rp 32.000 (250 gram), dan Rp 160.000 (1200 gram). Silakan pesan melalui telepon 0286-5986293 atau datang langsung di rumah produksinya di desa Batur, Banjarnegara sembari menikmati pemandangan kawasan dataran tinggi Banjarnegara yang indah seperti Dieng. Sekalian hunting manisan Carica untuk menemani ngemil keripik kentang ini juga cocok!
Saya berterimakasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah yang membuat saya menemukan keripik kentang terenak di Indonesia ini.
11 comments
Write commentsYa ampun aku orang Banjarnegara belum pernah nyicip kripik kentang terenak ini, sediiihhh.. Uuuhuk
ReplySepakat, keripik kentang ini enak banget. Nggak cukup kalau cuma sebungkus.
ReplyCicipi dong, murah loh kalau diitung2
ReplyAku nitip dong kalau mudik
ReplyKenapa saya mampir ketulisan ini, karena kentang adalah cemilan favorite saya mass, baik yg bentuknya seperti fries ataupun chips seperti albaeta ini.
ReplyKentang enak dimakan dimana saja dan kapan saja.
Andai aja albaeta ga di kalimantan sana mas, mungkin saya order, hehe mau order pun nanti ongkirnya kemahalan :(
Digosok gosok terus dadine tipis banget. Ajaib!
ReplyTapi cen enak banget
Saya langsung telpun dan pesan kripik kentang nya. kebetulan keripik kentang adalah cemilan favorit saya.
Replyterimakasih ya atas info nya :)
tepatnya batur nya dimana mas ?
ReplyAduh saya lahir di banjar ga tau ada makanan enak huuuu
ReplyKripik enak...pernah nyoba waktu main ke Banjarnegara....
ReplyKlo sampai Yogya harga brp ya...
Sip...
ReplyAdd your comment EmoticonEmoticon