Penetapan tarif dasar listrik (TDL) terbaru yang intinya mencabut beberapa subsidi dan menaikan tarif per kWh beberapa level pengguna listrik mulai bulan Juli 2017 ini membuat ketar-ketir hampir seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk juga saya. Di rumah, saya pengguna listrik 900 VA dan 1300 VA. Dua-duanya masuk kategori yang dicabut dan dinaikan tarifnya.
Saya memang menggunakan dua meteran listrik yang berbeda. 900 VA khusus untuk penggunaan listrik rumah tangga sehari-hari. Dan 1300 VA untuk kebutuhan usaha foto copy kecil-kecilan di halaman depan rumah.
Biasanya dengan daya 900 VA, daya yang saya gunakan untuk aktifitas sehari-hari itu. Setiap bulan saya hanya mengeluarkan dana untuk membayar listrik sebesar Rp 200.000 sampai dengan Rp 300.000-an saja.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya, karena disaat bersamaan dengan momen kenaikan tarif dasar listrik (TDL) terbaru itu. Saya memutuskan untuk memasang Air Conditioner (AC) di ruang tamu.
Sudah bukan rahasia lagi. Penggunaan daya listrik pada AC tentu saja besar. Dengan adanya AC di rumah saat listrik naik tentu saja akan membuat beberapa bulan kedepan terjadi lonjakan biaya listrik.
Sebelumnya saya memang sudah mencari info ke sana-sini soal AC hemat listrik. Pilihan saya jatuh pada produk AC dari Panasonic Indonesia. AC Panasonic memiliki teknologi inverter yang kabarnya dapat menghemat daya listrik hingga 50%.
Menurut beberapa sumber. Inverter adalah suatu rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk mengkonversi atau mengubah tegangan searah (DC) menjadi tegangan bolak-balik (AC) sehingga sebuah alat elektronik seperti pendingin udara dapat ditekan daya listriknya.
AC Panasonic pilihan saya adalah AC Panasonic Inverter PU Series, tepatnya adalah seri CS-PU9TKP. Saya menyukai karena bentuknya yang simpel, sederhana namun elegan. Kapasitas pendinginan seri CS-PU9TKP ini adalah 1 PK. Harganya 4 juta saja dan cukup wajar dengan teknologi dan kapasitas yang diberikan.
Ruang tamu saya berukuran 3 x 6 meter. Lumayan luas, sehingga memang saya sengaja memutuskan untuk membeli AC dengan kapasitas pendinginan 1 PK. Perhitungannya begini, panjang ruang dikalikan lebar ruang dikalikan lagi angka 500. Dengan rumus tersebut kita akan menemukan perhitungan Btu. Btu adalah satuan energi yang lazim digunakan untuk sistem pemanas dan sistem pendinginan.
Dengan rumus tersebut, maka saya mendapatkan angka 9000 Btu (dari 3 meter x 6 meter x 500). AC dengan kapasitas 1 PK sangat pas untuk ukuran ruang tamu milik saya (18 m2) yang membutuhkan 9000 Btu/h. Dengan pemilihan kapasitas AC yang tepat akan membuat seluruh ruangan dapat ter-cover kesejukannya. Namun ternyata, saya mendapatkan lebih dari yang saya bayangkan.
AC Panasonic pilihan saya ini memiliki mode iAuto yang dapat membuat pendinginan lebih cepat saat dinyalakan. Tidak butuh waktu lama untuk merasakan aliran udara dingin pada seluruh sudur ruang tamu saya. Mode iAuto ini juga otomatis menyesuaikan suhu yang dibutuhkan sesuai kondisi cuaca sehingga tidak perlu repot-repot mengubah level suhu pada remote.
Saat cuaca panas pada tengah hari. Dengan mode iAuto, saya sudah merasakan kesejukan udara dengan waktu kurang dari 5 menit. Setelah 5 menit, suhu ruang tamu mulai terasa dingin dan stabil. Saya memang belum menghitung secara detail berapa tepatnya waktu yang dibutuhkan untuk sejuk hingga dingin secara stabil. Namun saya patut acungi jempol untuk AC Panasonic seri CS-PU9TKP ini. Sangat melebihi ekspetasi soal kecepatan pendinginan.
Apabila tidak terbiasa dengan mode iAuto. Seperti ayah saya yang sangat tidak sabaran soal gerahnya ruang tamu saat cuaca yang sangat panas (padahal sudah cepat dingin). Saya masih merasa terbantu oleh adanya fitur AC Panasonic seri CS-PU9TKP yang lain yakni Aerowings. Tentu saja, dengan niat asal ayah senang. Aerowings ini dapat mengarahkan aliran udara langsung ke arah manapun yang diinginkan. Termasuk ke area tempat duduk favorit ayah saya. Saya dan ayah menjadi senang.
Desain
Bicara soal desain AC Panasonic Inverter. Seperti yang saya katakan di awal. AC Panasonic seri CS-PU9TKP milik saya memiliki desain yang simpel, sederhana namun elegan dengan warna putih bersih yang pas menyatu dengan warna dinding.
Panjang AC Panasonic seri CS-PU9TKP hanya 87 centimeter dan tingginya sekitar 30 centimeter saja. Ukuran yang tidak banyak memakan ruang di dinding. Dengan ukuran tersebut saya bebas menentukan lokasi penempatan AC karena ditempel di sudut manapun, Menjadikan AC Panasonic seri CS-PU9TKP nyaman dipandang mata.
Indikator status AC juga terlihat jelas karena desain sudutnya sedikit miring kebawah. Saya dapat melihat dengan jelas indikator POWER, TIMER, iAUTO dan QUIET dengan sangat jelas bahkan dari sudut ruang tamu terjauh dari AC. Pergerakan kipas Aerowings juga terlihat dengan smooth dan tidak bising.
Unit outdoor AC Panasonic juga tidak kalah soal senyapnya. Selama saya memakai AC Panasonic seri CS-PU9TKP. Unit outdoor tidak terdengar bising dengan mode apapun. Bahkan dengan kombinasi mode kecepatan kipas maksimal dan suhu paling dingin. Kebisingan unit outdoor masih dalam taraf wajar. Kalau menurut spesifikasi, tingkat kebisingan maksimalnya hanya 46 db-A.
Bahan unit outdoor AC Panasonic sepertinya terbuat dari bahan metal anti karat yang kokoh. Terlihat kokoh dan tangguh. Tulisan merk Panasonic berwarna biru terang menegaskan sebuah produk yang telah mendunia. Tentu saja juga menegaskan kebanggaan tentang AC Panasonic yang saya pakai di ruang tamu.
Kesimpulan
Sejauh ini, berdasarkan pengalaman saya dan keluarga di rumah. Saya sangat puas menggunakan AC Panasonic Inverter seri CS-PU9TKP. Teknologi AC hemat listrik milik Panasonic memang dapat dihandalkan. Bulan pertama menggunakan AC Panasonic dengan durasi 8 jam perhari saat siang. Biaya listrik bulanan saya hanya bertambah Rp 225.000 saja. Saya benar-benar merasakan teknologi inverter yang memangkas penggunaan daya listrik hingga 50%.
Kiranya, bagi para pencari kesejukan dalam ruangan namun ingin tetap hemat walaupun tarif dasar listrik (TDL) naik. AC Panasonic Inverter PU Series adalah pilihan yang sempurna.
3 comments
Write commentshemat listrik
ReplyDi rumah saya juga pakai Panasonic. Tapi masih produk lama karena AC merk ini memang awet banget.
Replybro, itu Rp225.000 untuk AC only?
ReplyAdd your comment EmoticonEmoticon