foto: manyfreshthings.com |
Kenapa saya juga dengan percaya diri mengaku travel blogger? Walaupun destinasi yang saya jelajahi hanya lokal-lokal saja. Tentu saja alasannya hanya satu, yaitu kebanggaan menjadi blogger. Bangga menjadi blogger itu perlu. Esensi blogger adalah menciptakan konten yang bermanfaat bagi pembaca, bukan menciptakan konten yang menyaingi konten blogger lainnya.
Blogger yang mulai ber-metamorfosis menjadi travel blogger tentunya bukan tanpa alasan. Urusan ber-traveling tentunya adalah urusan yang menyenangkan. Bahkan kesusahan saat traveling dapat menjadi sebuah cerita. Jadi, kenapa travel blogger kini menjadi tren, ini alasan menurut saya:
1.Traveling itu menyenangkan
1.Traveling itu menyenangkan
Traveling adalah urusan menyenangkan. Urusan tentang me-refresh diri agar sejenak melupakan pekerjaan. Tak perlu menjadi freelance untuk fokus traveling. Selaras dengan hal itu tak perlu pula memaksa traveling jauh untuk menjadi travel blogger. Ber-traveling pada destinasi lokal lalu ceritakan, asalkan memberi manfaat kita layak disebut travel blogger. Itulah kenapa menjadi travel blogger itu menyenangkan.
2. Menulis travel blog itu mudah
Tidak perlu memikirkan kata-kata yang rumit. Seorang travel blogger cukup menceritakan kondisi saat traveling. Intinya adalah kita traveling kemana, bagaimana kondisi disana, berapa biaya untuk kesana dan apa kendala saat disana. Bumbu-bumbu cerita dapat kita torehkan sesekali. Bukankah yang dicari pembaca travel blogger adalah info lengkap suatu destinasi. Jadi kita seperti menuliskan catatan harian.
3. Menjadi Travel Blogger itu memberi banyak manfaat
Kita akan menjadi layaknya perpustakaan. Beberapa orang akan bertanya dan menjadikan kita referensi saat ingin pergi ke suatu destinasi. Beberapa perusahaan akan mengajak kerjasama content placement pada blog kita karena niche travel adalah blog yang paling sering untuk dikunjungi.
4. Banyak komunitas untuk menampung seorang Travel Blogger
Seorang travel blogger itu enak, banyak komunitas yang siap menampung. Saya sendiri mengikuti komunitas travel blog Indonesia Corners (IDCorners). Alhamdulillah saya juga ditampung oleh Gerakan Pesona Indonesia (GenPI) Wilayah Jawa Tengah. Suatu keuntungan dalam berjejaring bukan.
Nah, itulah alasan kenapa travel blogger kini menjadi sebuah tren menurut saya. Tentu saja untuk niche yang lain akan ada beribu alasan kenapa niche tersebut misalkan kuliner, gadget atau fashion dapat menjadi tren. Prediksi saya tren travel blogger akan berlangsung lama terutama pada tahun 2017 ini karena Indonesia itu penuh pesona untuk wisata.
14 comments
Write commentsSetuju banget mas, traveling itu menyenangkan bgt. Melepas penat dan beban hidup yg penuh tantangan hee..
ReplyMenuliskannya menjadikan kenangan traveling abadi..
Yang susah jadi travel blog itu harus terus jalan-jalan biar ada bahan tulisan. Kudu keluar uang sama waktu dulu. Setelah jalan-jalan pun masih harus melawan mood yang naik turun untuk menulis =(
ReplySetuju. Travel blogger bukan lagi sekadar hobi sebagian orang, tapi juga sudah menjadi tren, gengsi, dan bahkan kebutuhan orang banyak.
ReplyYang lokal kan gak selalu keluarkan biaya banyak
ReplyIya dong
ReplyTravelling emang nyenengin, dan bikin blog banyak cerita. :D
ReplySaya termasuk orang yg agak malas baca blog traveling. Abisnya bikin mupeng :D
ReplyKalau aku masih blogger :D kalah jam terbang kalau mau sebut travel blogger :)))
Replysaya baca artikelnya kok menarik ya, saya pernah berfikir untuk menjadi travel blogger tapi tetep mau jadi no 1 di pencarian google, tapi setelah baca artikelnya masnya ini jadi terbuka lebar pemikiran saya. seorang travel blogger memang tidak harus memikirkan bahasa yang bagus, yang penting kita bisa menuangkanya . saya setuju dengan mas e :D
ReplyYuk traveling
ReplyMupeng yang bagus kak
ReplyAh mas Deddy merendah nih
ReplyTerimakasih mas :D
Replybisa nyari jodoh buat yang masih single
ReplyAdd your comment EmoticonEmoticon