Ada satu tempat di daerah Bantul yang dapat kita gunakan bercamping untuk menanti matahari terbit pada keesokan harinya. Selain tempatnya yang luas, nyaman dan aman. Tempat bernama tebing Watu Mabur camping ground ini bisa dibilang masih sepi pengunjung. Dan hal bagus lainnya adalah, cukup membayar Rp 10.000 saja permalam untuk mendirikan tenda disini, bahkan pada hari-hari tertentu tarifnya GRATIS.
Tebing Watu Mabur ini masih dekat dengan area Kebun Buah Mangunan dan Hutan Pinus Dlingo serta obyek wisata gardu pandang lainnya. Untuk menuju kesini dapat melalui dua jalur, pertama adalah jalur yang masih satu arah dengan kebun buah Mangunan dan bukit Panguk. Pada persimpangan sebelum sampai menuju bukit Panguk nanti akan ada petunjuk arah yang langsung menuju tebing Watu Mabur ini.
Jalur kedua adalah jalur utama menuju Dlingo. Saat berada di persimpangan yang memisahkan Hutan Pinus dan kebun buah Mangunan, kita wajib ambil jalan tengah atau lurus ke arah Dlingo. Kira-kira hanya berjarak 2 kilometer saja tebing Watu Mabur berada, petunjuk arah akan berada di kanan jalan (selatan jalan) namun sedikit tidak terlihat. Jika lewat jalur ini akan lebih cepat namun tentunya melewatkan obyek-obyek gardu pandang lain yang berada di sekitar daerah sana.
Namun akan ada satu obyek wisata minat khusus yang menarik yang akan kita jumpai terlebih dahulu jika kita lewat jalur yang kedua itu. Obyek wisata tersebut adalah Goa Gajah. Silahkan baca pengalaman saya menelusuri Goa Gajah tersebut disini.
Jika memang tidak berkesempatan untuk bercamping. Waktu yang tepat untuk berkunjung di tebing Watu Mabur adalah pagi hari sebelym matahari terbit. Matahari terbit di tebing Watu Mabur sangat pas karena tebing sendiri menghadap ke arah timur. Selain pesona matahari terbit, kabut yang menyelimuti pinggiran tebing yang berada di atas sungai Oyo akan membuat kita serasa menaiki batu yang terbang. Dan seperti itulah kenapa tebing ini disebut tebing Watu Mabur.
Tebing Watu Mabur Camp Ground
Lemahbang, Mangunan, Dlingo, Bantul, DIY
Biaya parkir: Seikhlasnya
Biaya camping: Rp 10.000,-/malam
CP: 087839879069
23 comments
Write commentsAseekk... bisa buat alternatif camping, biar nggak pantai melulu tapi nggak nanjak gunung juga. :D
ReplyBagus mas tempatnya..
ReplyAku asli mBantul..dan belum pernah ke sini.. *kebangeten pol
kabutnya syahdu
Replywahhhh kepengen kesitu... sejuk disana sepertinya....
Replysemoga lain waktu bisa kesana...
Ayok camping mbak
ReplyAyok mbang segera datang
ReplyBanget
ReplyAmin
ReplyKeren banget, terlihat memang seperti watu mabur :-)
ReplyAsyik kali camping di situ.
ReplyBangun pagi yang terlihat pemandangan indah berbalut kabut. Wow...
Betul sekali
ReplyAyok dicoba mas
ReplyHeeeee Tebing Watu Mabur ._. aku orang Jogja malah baru denger ini wkwkw duh, kurangpiknik wkwkwk. Kemarin ke Pinus ga mampir sini karena nggak tauuuuu ._.
ReplyPadahal deket mas hehehe
ReplyDaerah Dlingo banyak bermunculan wisata-wisata baru ya mas...blm bisa mana-maen kesana... sementara jalan-jalannyake kulonprogo dulu :D
ReplyKalau jajan di kulon progo sementara ati2 mas, terutama daging sapi/kambing hehehe.. kalau ke Kulon Progo kabar2 siapa tahu bisa ikut..
Replysayang pas matahari terbit nggak di foto juga Mas , kalau ada kan keren bgt :)
ReplySunrisenya udah tak abisin di Bukit Panguk mas hehehe
Replyini enaknya pagi ke sana, jadi masih sepi hehehe
ReplyPake sepeda mbak
ReplyOalaaah,,,itukah artinya watu mabur,,,aku kira batunya terbang alias hujan batu... biaya parkir seikhlasnya,,,wow...tapi wajib bayar kan?
ReplyKalau seiklasnya sih gak wajib juga, tp gak enak kan kalau gak ngasih hehe
Replybagus
ReplyAdd your comment EmoticonEmoticon