sumber foto: unsplash.com |
Blog saya sendiri adalah blog personal. Menggunakan nama domain dengan nama pribadi. Namun postingan yang saya buat lebih saya arahkan untuk menjadikan saya seorang travel bloger. Ya walaupun perjalanan travel yang saya buat tidak pernah jauh namun saya nyaman dengan postingan berbau travel. Mengeksplore potensi wisata di daerah saya sendiri lalu merekamnya dalam bentuk konten blog.
Banyak persiapan yang saya lakukan untuk menjadi seorang travel bloger. Persiapan-persiapan tersebut ada yang simpel hingga ada yang memerlukan biaya yang sebenarnya masih tergolong pengeluaran yang masuk akal untuk mendukung personal branding. Nah berikut adalah bagaimana saya membangun personal branding saya menjadi travel bloger.
1. Menggunakan top level domain (TLD)
Menggunakan domain berbayar, terlebih lagi kategori top level domain (TLD) seperti .com atau .net akan menunjukan keprofesionalitas kita dalam personal branding. Walau banyak yang bilang ngeblog dengan domain gratispun tetap saja profesional karena yang penting adalah konten yang dihasilkan namun tetap saja penggunaan domain berbayar jauh lebih menunjukan keseriusan kita.
Boleh saja kita berselisih bendapat bahwa ngeblog tidak harus memiliki domain berbayar namun melihat beberapa bloger yang sudah terkenal mereka pasti sudah menggunakan domain berbayar untuk blognya. Misal masih tidak percaya bahwa domain berbayar mampu meningkatkan personal branding kita maka anggap saja menggunakan domain berbayar adalah untuk menyingkat URL blog kita.
2. Menggunakan tema blog yang tepat
Tema blog yang tepat sangat penting. Tepat disini adalah tema yang mudah dalam navigasi, enak untuk dilihat dan dibaca, mudah untuk memberi komentar, dan yang paling penting adalah tema yang cepat untuk dibuka. Tema yang masuk kategori yang saya sebutkan berguna untuk membuat nyaman pembaca. Blog kita akan menjadi khas dimata pembaca, yang tentunya akan membuat personal branding kita meningkat.
Apakah perlu menggunakan tema berbayar. Bisa perlu bisa tidak. Jika kita sudah menemukan yang tepat untuk blog kita dan tema itu gratis maka itu tidak masalah. Namun jika kita menginginkan tema yang sedikit lebih premium, jarang ada yang menggunakan dan mampu meningkatkan pengunjung maka tema berbayar tidak ada salahnya kita coba. Saya sendiri pernah menggunakan tema berbayar, namun untuk tema yang saya gunakan saat ini saya dapatkan gratis dari Arlina Desain.
3. Menambah jaringan pertemanan dengan mengikuti komunitas bloger
Mengikuti komunitas itu perlu, selain menambah pertemanan kita dapat bertukar pikiran dan mengiklankan blog kita kepada sesama anggota komunitas. Apalagi jika ada informasi mengenai acara gathering bloger yang diselenggarakan sebuah perusahaan. Melalui komunitas kita dapat mengikuti acara tersebut. Blog kita semakin dikenal maka personal branding semakin meningkat.
Saya sering mengikuti acara yang infonya berasal dari komunitas blogger Jogja (KBJ). Melalui informasi dari KBJ tersebut saya dapat mengikuti acara temu blogger baik dari Jogja dan sekitarnya serta tentunya bertemu bloger dari tempat lain seperti dari Jakarta yang saat itu menjadi pembicara. Melalui acara-acara temu bloger tersebut saya juga mulai mengenal perusahaan-perusahaan yang dapat memberi pekerjaan sampingan kepada bloger. Tentunya perusahaan tersebut juga melihat kita melalui blog yang kita miliki.
4. Sering mencari bahan tulisan dan memanfaatkan media sosial
Walaupun hanya saat akhir pekan saya selalu menyempatkan untuk mencari bahan tulisan. Bahan tulisan saya adalah pengalaman traveling karena personal branding saya adalah travel bloger. Pencarian bahan tulisan saya lakukan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata lokal. Saya memotretnya dan menyebarkan kontennya melalui media sosial Instagram, Facebook dan Twitter. Foto-foto perjalanan saya dapat langsung saya bagikan.
Tentunya beberapa hari setelah traveling lokal, saya wajib membuat tulisan mengenai tempat wisata tersebut. Dengan postingan awal di media sosial akan membuat penasaran para pengikut dan teman di media sosial. Baru setelah beberapa hari tulisan muncul maka mereka akan membaca tulisan tersebut. Personal branding ini efektif dan praktis karena media sosial adalah aplikasi yang kita gunakan sehari-hari, berbeda dengan blog yang kontennya harus kita pikirkan dan membutuhkan waktu untuk membuatnya.
5. Konsisten dalam membuat konten
Dan inilah yang paling penting dalam personal branding. Yakni konsistensi dalam membuat konten. Jika personal branding saya adalah menjadi travel bloger maka hal yang wajib yang harus saya lakukan adalah sering posting artikel mengenai traveling. Begitu pula dengan branding blog kategori lain maka dia harus posting artikel sesuai dengan personal brandingnya ingin menjadi bloger seperti apa.
Demikian bisa dibilang tips dari pengalaman saya melakukan personal branding untuk blog saya sendiri. Kalau kamu bagaimana dalam membangun personal brandingmu?
Menggunakan domain berbayar, terlebih lagi kategori top level domain (TLD) seperti .com atau .net akan menunjukan keprofesionalitas kita dalam personal branding. Walau banyak yang bilang ngeblog dengan domain gratispun tetap saja profesional karena yang penting adalah konten yang dihasilkan namun tetap saja penggunaan domain berbayar jauh lebih menunjukan keseriusan kita.
Boleh saja kita berselisih bendapat bahwa ngeblog tidak harus memiliki domain berbayar namun melihat beberapa bloger yang sudah terkenal mereka pasti sudah menggunakan domain berbayar untuk blognya. Misal masih tidak percaya bahwa domain berbayar mampu meningkatkan personal branding kita maka anggap saja menggunakan domain berbayar adalah untuk menyingkat URL blog kita.
2. Menggunakan tema blog yang tepat
Tema blog yang tepat sangat penting. Tepat disini adalah tema yang mudah dalam navigasi, enak untuk dilihat dan dibaca, mudah untuk memberi komentar, dan yang paling penting adalah tema yang cepat untuk dibuka. Tema yang masuk kategori yang saya sebutkan berguna untuk membuat nyaman pembaca. Blog kita akan menjadi khas dimata pembaca, yang tentunya akan membuat personal branding kita meningkat.
Apakah perlu menggunakan tema berbayar. Bisa perlu bisa tidak. Jika kita sudah menemukan yang tepat untuk blog kita dan tema itu gratis maka itu tidak masalah. Namun jika kita menginginkan tema yang sedikit lebih premium, jarang ada yang menggunakan dan mampu meningkatkan pengunjung maka tema berbayar tidak ada salahnya kita coba. Saya sendiri pernah menggunakan tema berbayar, namun untuk tema yang saya gunakan saat ini saya dapatkan gratis dari Arlina Desain.
3. Menambah jaringan pertemanan dengan mengikuti komunitas bloger
Mengikuti komunitas itu perlu, selain menambah pertemanan kita dapat bertukar pikiran dan mengiklankan blog kita kepada sesama anggota komunitas. Apalagi jika ada informasi mengenai acara gathering bloger yang diselenggarakan sebuah perusahaan. Melalui komunitas kita dapat mengikuti acara tersebut. Blog kita semakin dikenal maka personal branding semakin meningkat.
Saya sering mengikuti acara yang infonya berasal dari komunitas blogger Jogja (KBJ). Melalui informasi dari KBJ tersebut saya dapat mengikuti acara temu blogger baik dari Jogja dan sekitarnya serta tentunya bertemu bloger dari tempat lain seperti dari Jakarta yang saat itu menjadi pembicara. Melalui acara-acara temu bloger tersebut saya juga mulai mengenal perusahaan-perusahaan yang dapat memberi pekerjaan sampingan kepada bloger. Tentunya perusahaan tersebut juga melihat kita melalui blog yang kita miliki.
4. Sering mencari bahan tulisan dan memanfaatkan media sosial
Walaupun hanya saat akhir pekan saya selalu menyempatkan untuk mencari bahan tulisan. Bahan tulisan saya adalah pengalaman traveling karena personal branding saya adalah travel bloger. Pencarian bahan tulisan saya lakukan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata lokal. Saya memotretnya dan menyebarkan kontennya melalui media sosial Instagram, Facebook dan Twitter. Foto-foto perjalanan saya dapat langsung saya bagikan.
Tentunya beberapa hari setelah traveling lokal, saya wajib membuat tulisan mengenai tempat wisata tersebut. Dengan postingan awal di media sosial akan membuat penasaran para pengikut dan teman di media sosial. Baru setelah beberapa hari tulisan muncul maka mereka akan membaca tulisan tersebut. Personal branding ini efektif dan praktis karena media sosial adalah aplikasi yang kita gunakan sehari-hari, berbeda dengan blog yang kontennya harus kita pikirkan dan membutuhkan waktu untuk membuatnya.
5. Konsisten dalam membuat konten
Dan inilah yang paling penting dalam personal branding. Yakni konsistensi dalam membuat konten. Jika personal branding saya adalah menjadi travel bloger maka hal yang wajib yang harus saya lakukan adalah sering posting artikel mengenai traveling. Begitu pula dengan branding blog kategori lain maka dia harus posting artikel sesuai dengan personal brandingnya ingin menjadi bloger seperti apa.
Demikian bisa dibilang tips dari pengalaman saya melakukan personal branding untuk blog saya sendiri. Kalau kamu bagaimana dalam membangun personal brandingmu?
6 comments
Write commentsKonsisten dalam membuat konten, juga (sepertinya) konsisten terus explore daerah travelling yang baru untuk sharing informasi destinasi. Keep writing :-)
Reply@ge1212y
Semoga terus konsisten ya ^_^
ReplyKarena sesederhana apapun sebuah branding ketika konsisten maka akan tetap langgeng
Siapp
ReplyAmin, semoga
ReplyKonsisten membuat kontent===> saya mah masih naik turun ritme postingnya. Temanya masih setia pada genre gado-gado.
ReplyPasti sering dapet Job ini kalo gado-gado hehehe
ReplyAdd your comment EmoticonEmoticon