Baiklah, mungkin judul artikel saya ini sedikit menyentil. Tapi, saya tekankan ini kenyataan. Jika kamu googling "20 alasan memilih ASUS Zenfone 3", yang akan kamu temukan pasti yang bagusss... melulu. Saking bagusnya saya menjadi khawatir. Khawatir gawai ini akan dibeli oleh sembarang orang. Oke, kita fokus "sembarang orang" tersebut adalah seorang anak alay yang tidak tahu apa-apa dan sembarangan memakai gawai. Ingat sekali lagi, anak alay yang saya maksud adalah seperti yang saya garis bawahi. Nah, misal begitu menjadi repot kan. Gawai se-premium ASUS Zenfone ZE520KL kok malah dipakai ngawur.
Mari berkenalan singkat terlebih dahulu dengan ASUS Zenfone ZE520KL. ASUS Zenfone ZE520KL adalah gawai menengah keatas terbaru keluaran pabrikan ASUS yang launching-nya sungguh mewah di Pulau Dewata sana (mupeng pengen ikut). Gawai ini dibekali dengan otak 64-bit Qualcomm® Octa-Core Processor Snapdragon™ 625 @2.0Ghz dengan grafis penunjang Adreno™ 506. Hmmm, kombinasi otak dan otot yang pas. Layarnya beresolusi 1920 x 1080 alias FHD. Dan jangan takut tergores karena layar sudah Corning® Gorilla® Glass. Lalu, biasanya sebuah gawai dilihat juga dari besaran RAM, ASUS Zenfone ZE520KL memiliki RAM 3GB LPDDR3 serta internal storage sebesar 32 GB yang tentunya masih di support Micro SD sampai dengan maksimal 64 GB.
Sebuah gawai yang walaupun ditujukan kepada kelas menengah namun spesifikasinya mendekati premium. Saya lebih suka bilang gawai ini kelas premium sebenarnya. Jika tadi sudah secara singkat tentang apa yang didalam gawai, sekarang secara singkat pula saya jabarkan sisi luar gawai. ASUS Zenfone ZE520KL memiliki desain yang indah perpaduan kaca dan logam. Kedua sisinya terhiasi kaca, depan dan belakang. Pinggirannya terlihat sempurna dan mewah. Bagian kamera terlihat tegas dan berkelas.
Oh iya lupa, ASUS Zenfone ZE520KL ini dibekali dengan kamera 16MP Sony Exmor RS™ IMX298, f/2.0 yang memiliki fitur Laser/Phase Detection Autofocus, OIS (4-axis), dual-LED (dual tone) flash, Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR. Jadi jangan heran jika ASUS Zenfone ZE520KL disebut Built for Photography!
Oh iya lupa, ASUS Zenfone ZE520KL ini dibekali dengan kamera 16MP Sony Exmor RS™ IMX298, f/2.0 yang memiliki fitur Laser/Phase Detection Autofocus, OIS (4-axis), dual-LED (dual tone) flash, Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR. Jadi jangan heran jika ASUS Zenfone ZE520KL disebut Built for Photography!
Tidak perlu banyak bicara berbusa-busa apalagi copy-paste sana-sini lagi, inilah 20 alasan anak alay jangan sampai memilih ASUS Zenfone 3 menurut saya:
1. Sensor Sony Exmor pada ASUS Zenfone 3 terlalu canggih bagi anak alay
sumber foto: thetechrevolutionist.com |
Sensor kamera gawai ASUS Zenfone 3 yang ditanamkan yakni Sony Exmor IMX298 akan terlalu canggih bagi selfie anak alay. Ibarat retina mata, sempurna atau tidaknya warna berasal dari cahaya yang ditangkap. Nah kalau pakai ASUS Zenfone 3 hasil dari olahan sensor akan terlalu sempurna. Sehingga foto akan sesuai dengan aslinya. Duar!
sumber foto: google |
2. Resolusi hasil foto ASUS Zenfone 3 terlalu tinggi, anak alay tidak suka
Ini bisa membuat repot mereka. Apalagi jika mereka punya banyak jerawat di pipi. Wajah mereka akan dapat dilihat sedetil-detilnya. Belum lagi jika mereka tahu cara memotret menggunakan teknologi Pixel Master di gawai ASUS Zenfone 3 yang dapat menghasilkan piksel 4X lebih tinggi dari yang mampu dihasilkan sensor (maksimal 64 MP). Mungkin kemudian penjual Micro SD menjadi laris kembali karena mereka membeli Micro SD sebanyak-banyaknya yang isinya hanya foto mereka.
sumber foto: teknorus.com |
3. Kata anak alay lensa ber-Piksel besar untuk apa?
Biasanya 2 MP saja cukup, untuk jepret sana jepret sini. Nah ini 16 MP untuk apa? Jika isinya foto selfie semua, sia-sia dong fitur kamera ASUS Zenfone 3. Andaikan jadi membeli, tolonglah ambil foto lain, catet itu. Minimal selfie-lah bareng temanmu itu woy.
4. Image Stabilizer akan membuat anak alay sombong!
Karena ada image stabilizer, foto yang dihasilkan semakin jauh dari buram atau ngeblur. Mereka akan menganggap foto yang mereka potret adalah hasil skill mereka. Padahal itu karena image stabilizer pada ASUS Zenfone 3 yang sangat canggih, hadeh.
5. Anak alay akan lebih sombong lagi jika tahu ada fitur Auto Fokus
"Lihat nih, fotoku keren kan" . Kamu bakalan mendengar itu setiap hari jika temanmu baru saja membeli ASUS Zenfone 3. Dan kamu akan mendengar itu setiap menit jika temanmu yang doyan foto nggak jelas (anak alay) tahu ada mode Auto Fokus yang aduhai di ASUS Zenfone 3. ASUS terlalu baik dengan memasang mode Auto Fokus di kamera gawai produksinya.
6. Anak alay tidak akan paham apa itu High Dynamic Range (HDR)
Asal jepret asal sentuh, tahu-tahu bilang kok hasil fotonya berbeda. Padahal mereka salah memencet mode HDR yang memberikan hasil foto yang 4X lebih cerah. ASUS Zenfone 3 mempunyai teknologi real time HDR dan HDR Pro yang membantu mengambil gambar dengan latar yang sangat terang (backlight). Saat pakai HDR dan pakai pakaian warna cerah mungkin mereka tambah bingung jika melihat hasil foto.
7. Real Tone Flash akan diejek oleh anak alay (karena hasil foto sesuai kenyataan)
Real tone flash akan memberikan warna kulit (skin tone) yang lebih alami, lampu flash tidak lagi harus berwarna putih. Dan ASUS Zenfone 3 dibekali dengan Dual LED Real Tone Flash. Fitur ini tentunya akan membuat mereka protes dan selalu bilang "Loh kok gelap". Lah emang kulitnya gelap neng! Bijimana sih!
sumber foto: google |
8. Anak alay tidak akan pernah maksimal menggunakan ASUS Zenfone 3 karena tidak tahu Manual Mode.
Boro-boro belajar motret manual. Pakai manual mode di gawai pasti males, alesan klasik karena ribet padahal hanya manual mode-lah satu-satunya cara untuk tahu seberapa maksimalkah kemampuan kamera. Kamera gawai yang menyediakan manual mode membuat kreasi foto lebih fleksibel dan menyenangkan. Manual mode pada ASUS Zenfone 3 dapat mengubah nilai White Balance sesuai kondisi cahaya pemotretan, menyesuaikan fokus sesuai jarak dan kondisi objek. Serta manual mode tersebut dapat mengatur nilai ISO dan kecepatan rana untuk mendapatkan tingkat pencahayaan yang sesuai.
9. Manual saja tidak paham apalagi Slow Speed
Mereka akan kagum dengan hasil foto slow speed namun untuk mempelajarinya pasti tidak mau. Padahal ASUS Zenfone 3 memiliki kecepatan bukaan shutter minimal sampai 32 detik. Silahkan cari di google betapa kerennya hasil foto slow speed.
10. Hobi anak alay hanya pakai mode ini: Low Light
Karena suka berada di tempat remang-remang, mereka rajin pakai low light mode. Low Light mode milik ASUS Zenfone 3 mampu mengambil foto dengan baik di obyek yang hanya dicahayai oleh 1 lilin dan meningkatkan cahayanya sampai 400%.
11. Layar yang jernih tidak akan disukai anak alay
Layar IPS Full HD membuat apa yang terlihat samar menjadi jelas. Mereka paling takut dengan hal itu. Camkan itu, jangan beri mereka gawai dengan layar jernih.
12. Aplikasi kamera bawaan kurang cukup, anak alay akan menginstall yang lainnya (terutama Camera 360)
Padahal di Pixel Master sudah ada fitur pemanis wajah. Tetapi mereka tetap kurang puas sehingga pasti akan me-install kamera dengan efek lebay. Aplikasi Pixel Master 3.0 sudah lebih dari cukup. Pixel Master memiliki 20 ragam mode pemotretan untuk beberapa kebutuhan.
13. Anak alay akan mengira bahwa ASUS Zenfone 3 rapuh dan mudah pecah.
Alasannya sederhana, bagian depan dan belakang ASUS Zenfone 3 adalah kaca. Namun sebenarnya bukan sembarangan kaca. Kaca tersebut adalah Gorilla Glass. Untuk goresan kecil hingga sedang, layar kaca ASUS Zenfone 3 masih terbilang aman. Desain model begini udah dapat penghargaan padahal, eh mereka malah bilang takut pecah.
14. Smartphone for Smartpeople
ASUS Zenfone 3 memiliki otak pintar dengan kecepatan Octa Core. Sangat cocok untuk fotografi, gaming dan hiburan. Pemakai gawai ini harusnya pintar-pintar dong ya. Masak kalah pintar sama gawainya.
15. Buat apa baterai tahan lama, toh anak alay pasti gatel ingin pakai Power Bank
Komponen ASUS Zenfone 3 disusun agar mengkonsumsi daya yang tidak berlebihan. Walau punya kapasitas sama jika misal dibandingkan dengan merk lain. ASUS Zenfone 3 tetap terdepan karena keawetan baterainya. Biasanya mereka bawa-bawa powerbank bukan karena kebutuhan, namun gaya-gayaan saja.
16. Semoga anak alay tahu apa itu 4G
Konektivitas ASUS Zenfone 3 telah 4G sehingga dengan kartu yang cocok maka gawai ini akan sempurna. Oh iya, dual sim pada ASUS Zenfone 3 keduanya dapat sama-sama menangkap 4G.
17. Speaker ASUS Zenfone 3 yang bagus masih tetap akan disambungkan ke Speaker Aktiv
Kebiasaan mereka dalam mendengarkan musik di pos ronda padahal ASUS Zenfone 3 sudah memiliki speaker yang luar biasa. Kinerjanya 40% lebih baik dari gawai yang setara dengannya.
18. Ngertinya hanya 3GP
Format video 3GP sangat familiar bagi mereka (apalagi video-video itu). Mereka tidak tahu bahwa ASUS Zenfone 3 dapat merekam video dengan kualitas 4K. 4K atau UHD adalah kelas video dengan hasil gambar yang tajam. Biasanya hanya gawai kelas premium yang memiliki fitur ini, dan benar kan ASUS Zenfone 3 harusnya masuk kategori premium daripada menengah keatas.
19. Makin sangat sombong dengan Stabilizer Video
Setelah pamer hasil gambar yang padahal memang bagus karena perangkatnya bukan karena orangnya. Mereka akan pamer video jernih hasil tangkapan ASUS Zenfone 3 dan maksa bahwa video tersebut adalah hasil jerih payah mereka.
20. Masa bodoh dengan tema bawaan, mereka akan langsung menggantinya (yakin)
Mereka lebih suka yang berbentuk pernak-pernik dengan mendownload tema bukan resmi ASUS. Mengubahnya tanpa melalui aplikasi tema bawaan ASUS yang penuh pilihan tema keren. Entahlah yang jelas ZEN UI 3.0 terlihat membosankan bagi mereka. Padahal Zen UI sangat enak dipandang mata. Mungkin mereka tidak suka dengan yang cerah-cerah sehingga harus menjalani Dark Side alias mojok.
Demikian 20 alasan anak alay jangan sampai memilih ASUS Zenfone 3. Maaf hanya singkat-singkat saja. Intinya daripada repot. Hehehe jangan marah saya hanya bercanda. Sekian.
A S U S Z e n F o n e 3 Z E 5 2 0 K L
Model
|
ASUS ZenFone 3 ZE520KL
|
CPU
|
Qualcomm Snapdragon 625 octa core 64-bit 2GHz
|
GPU
|
Adreno 506 650MHz
|
RAM
|
4GB / 3GB RAM
|
Storage
|
32GB + 5GB ASUS Webstorage gratis
|
Micro SD
|
Yes (up to 64GB)
|
Connectivity
|
WIFI 802.11ac, MiMO Wi-Fi, Bluetooth 4.2, USB Type-C, Fingerprint sensor
|
Network
|
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100, LTE band 1 (2100),
2 (1900), 3 (1800), 5 (850), 8 (900), 26 (850), 28 (700), 39 (1900), 40 (2300),
Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat6 300/50 Mbps
|
SIM Card
|
Micro SIM slot + Nano / MicroSD slot
|
Navigation
|
GPS, AGPS, GLONASS, Beidou
|
Display
|
5.2” FHD 1920 x 1080, Super IPS+ display with 178’ wide view angle,
Corning Gorilla Glass 3 display
|
Video
|
Video Recording MPEG-4 1080 @30fps, Playback MPEG-4 up to 1080p
|
Battery
|
3.000 mAh / 2600 mAh non removable
|
Main Camera
|
16MP Sony Exmor RS™ IMX298, f/2.0, Laser/Phase Detection
Autofocus, OIS (4-axis), dual-LED (dual tone) flash, Geo-tagging, touch focus,
face detection, panorama, HDR
|
Front Camera
|
8MP, f/2.0, 1080p
|
Sensor
|
Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, compass
|
Audio
|
Dual Microphone dengan Noise Cancellation, ASUS SonicMaster untuk suara
lebih jernih dan bass lebih dalam dengan 5 magnet sound chamber
|
OS
|
Android M with next-gen ZenUI 3.0
|
Dimension
|
146.9 x 74 x 7.7mm / 152.6 x 77.4 x 7.7mm
|
Weight
|
144g
|
Warna
|
Sapphire Black, Moonlight White, Shimmer Gold
|
Hasil Benchmark
2 comments
Write commentsYawlo Fotonya. syeeemmm :v
ReplyKeren ya ulasannya. Review nya dari sisi pandangan anak alay. Mantap.
ReplyAdd your comment EmoticonEmoticon