Kabupaten Bantul, yang diketahui kebanyakan orang adalah kabupaten yang berada jauh di selatan Kota Jogja dan diluar zona ringroad. Jika wilayah masih di dalam ringroad berarti masih masuk Kota Jogja, padahal itu adalah salah kaprah. Memiliki luas kurang lebih 506 km2, wilayah Bantul sebenarnya ada yang berada di pusat kota seperti daerah di selatan Ambarukmo Plaza dan sekitar Jogja Expo Center (JEC) namun sangat jarang orang menyadarinya.
Dan uniknya, terkadang malah pariwisata dan apa yang ada di kabupaten Bantul justru dianggap milik kota Jogja. Kuliner Jogja, wisata Jogja, kerajinan Jogja lebih sering kita dengar daripada nama kuliner Bantul, wisata Bantul, kerajinan Bantul. Untuk itu, demi mengenalkan kabupaten Bantul diadakanlah suatu pekan raya. Pekan raya tersebut berisikan stand-stand yang menampilkan kuliner dan produk kerajinan yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Bantul.
Pekan Raya ini bernama Bantul Expo. Bantul Expo selalu rutin digelar setiap tahunnya. Biasanya, Bantul Expo diadakan tidak jauh dari perayaan hari jadi kabupaten Bantul yang jatuh pada bulan Juli. Waktu pelaksanaan Bantul Expo rata-rata diadakan dalam waktu sepekan dengan maksimal pelaksanaan dua pekan. Bantul Expo selalu di laksanakan di Pasar Seni Gabusan yang berada di jalan Parangtritis km. 9. Pasar Seni Gabusan sendiri adalah pasar pusat kerajinan khas kabupaten Bantul.
Untuk tahun ini Bantul Expo mengambil tema "Makaryo Mbangun Deso" yang artinya berkarya membangun desa. Fokus penampilan stand-stand untuk tahun ini menampilkan potensi dari desa di tiap kecamatan se-Kabupaten Bantul. Selain stand tersebut, beberapa stand kantor dinas di lingkungan kabupaten Bantul juga turut ambil bagian memeriahkan Bantul Expo. Dengan ikut berpartisipasinya kantor dinas di wilayah kabupaten bantul, diharapkan kantor-kantor dinas tersebut dapat akrab di mata masyarakat Bantul pada khususnya.
Selain stand kecamatan dan kantor dinas tentunya ada stand dari masyarakat Bantul dan swasta yang menawarkan produknya kepada pengunjung, baik itu kuliner khas, barang obral, produk kerajinan bahkan motor hingga mobil yang menawarkan promosi. Untuk memeriahkan Bantu Expo, wahana permainan khas pasar malam akan memanjakan pengunjung yang membawa serta keluarga.
Untuk mengunjungi Bantul Expo, pengunjung tidak akan dipungut biaya masuk alias gratis, hanya biaya retribusi parkir yang sebagian dikelola oleh masyarakat sekitar Pasar Seni Gabusan. Untuk parkir motor dan mobil, tempat yang disediakan cukup luas karena bekerja sama dengan Grand Puri Waterpark yang memiliki lahan luas di seberang Pasar Seni Gabusan.
Setelah selesai memarkir kendaraan, masuklah melalui pintu gerbang utama Bantul Expo lalu berjalan mengelilingi stand-stand kecamatan dan dinas kabupaten Bantul. Formasi stand dibuat acak dan masing-masing stand memiliki keunikan untuk menampilkan potensi daerah atau produknya sehingga tidak akan membosankan pengunjung. Apalagi di beberapa stand memberikan doorprize kepada pengunjung yang hadir, tentunya ini adalah daya tarik yang menyenangkan bagi pengunjung.
Setelah selesai berkeliling stand kecamatan dan dinas kabupaten Bantul maka setelah itu stand warga masyarakat dan swasta akan menyambut kita. Jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas Bantul dan sekitarnya atau melihat-lihat produk yang ditawarkan. Jika sudah puas maka perjalanan akan berakhir di wahana permainan yang cocok untuk refresing keluarga. Jangan lupa untuk tidak meninggalkan sampah di Pasar Seni Gabusan agar Bantul Expo dapat terlihat lebih menarik daripada pekan raya lain di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
2 comments
Write commentsmemang seharusnya begitu ya agar masarkat lebih mengenal daerahnay sendiri dan bisa mengundang investor juga
ReplyIya, Bantul selama ini terabaikan
ReplyAdd your comment EmoticonEmoticon