Tahun 2011 adalah awal masa-masa Goa Pindul mulai dikenal. Dengan
landmark tulisan Selamat Datang di Objek Wisata Goa Pindul yang dibangun
oleh KKN PPM UGM waktu itu. Saat itu Goa Pindul masih begitu hijau
dengan pengunjung yang hanya maksimal berpuluh-puluh saja tidak seperti
sekarang ini.
Tidak seperti sekarang yang bahkan berpuluh kilometer sebelum
mencapai lokasi Goa Pindul sudah ditawarkan jasa pemandu (joki) dan
operator untuk berkunjung disana, dulu mencari Goa Pindul hal yang cukup
sulit. Goa Pindul dengan lokasi yang mblusuk di pedesaan yang
jarang dikenal dan akses jalan yang kala itupun belum beraspal menjadi
hal menyenangkan tersendiri bagi pecinta petualangan.
Tidak dipungkiri, keberadaan Goa Pindul telah memberi perubahan wajah
drastis ekonomi dari daerah dulunya yang biasa kita kenal hanya pantai
Baron, Krakal, Kukupnya saja tersebut. Ditunjang dengan beberapa
penemuan objek wisata pantai baru yang terus diperbarui hingga sekarang,
wajah Gunung Kidul mulai tegak dengan topangan wisata alam dan
pantainya.
Teringat saat dulu Goa ini masih sepi, belum banyak pengunjung, untuk
parkir bus saja dulu masih susah. Aspal yang sebelum mencapai lokasi
masih tambal sana-sini. Tangga menuju Goa yang masih bebatuan yang
disusun (saya lebih suka seperti ini, terkesan alami). Menariknya lagi,
masih ada kolam yang berisi ikan dan digunakan untuk terapi gratis.
Apalagi saat itu paket berkunjung di Goa Pindul masih disuguhi bakso
sebagai bonus wisata, sungguh menyenangkan sekali.
Kini, hampir setahun kebelakang Goa Pindul sedikit mendapat kritik.
Dari mulai pengunjung yang berjubel penuh ketidaknyamanan, konflik antar
operator yang dulunya hanya satu sekarang tiga kalau tidak salah,
konflik kepemilikan tanah sekitar Goa yang diklaim orang dan lain
sebagainya terutama adalah kelestarian alam Goa Pindul sendiri yang
sebetulnya adalah mengapa suatu wisata dikenalkan kepada masyarakat.
Saya berharap semoga Goa Pindul seperti dulu lagi, sepi, tenang dan
kita bisa merenung tenang dan berdoa di zona kegelapan abadi Goa Pindul. Dibawah ini foto-foto kala goa Pindul masih sepi.
4 comments
Write commentsSerunya sama dengan Body Rafting di Citumang
ReplySaya juga kangen Gua Pindul yang sepi. Pertama masuk kesana tahun 2010 diajakin oleh orang Dinas Pariwisata Gunungkidul. Saat itu Pindul belum resmi dibuka untuk wisatawan. Suasananya masih sangat asri, dan ya bonus bakso serta teh rosela sehabis cavetubing. Kalau sekarang udah males banget ke Pindul. Mending melipir ke tempat lainnya.
ReplyBelum pernah coba
ReplySedih, padahal indah banget Goanya.. kalau gak dibatasi kan bisa rusak
ReplyAdd your comment EmoticonEmoticon