Nostalgia Es Jadul di Tepi Sawah

Suatu siang yang terik, saya dan temen saya mengitari kota Jogja yang super panas. Namanya ya tugas kantor, hal yang sangat tidak menyenangkan harus saya dan temen saya lakukan. Padahal sejatinya ruangan ac nan dingin adalah ruangan kerja saya, apa boleh buat karena juga ada niatan ditraktir temen, saya ikut dia muter-muter.

Pikiran saya terfokus pada hal yang menyegarkan saat saya ditanya mau makan siang dengan apa. Ya, es dingin dengan semangkuk bakso atau mie ayam sangat cocok untuk siang yang ganas ini.

Melintasi daerah Janti, temen saya langsung kepikiran sebuah warung di tepi sawah. Warung bakso dan mie ayam yang katanya lumayan enak, tidak terlalu spesial sih katanya menu utamanya tapi ada satu menu yang patut dicoba, yakni Es Gosrok Tape. Wah itukan minuman jadul, klasik dan tempo dulu! Tanpa pikir panjang saya iyakan ajakan teman untuk menuju warung tersebut.

Tidak benar-benar pinggir sawah sebetulnya, warung ini berada di daerah belakang kampus AKAKOM Janti di pojok sebuah perempatan kecil yang juga tembus ke JEC jika terus keselatan. Mungkin, dulunya disekitar warung tersebut adalah hamparan sawah luas. Kini yang tersisa hanya sedikit sawah karena beberapa bagian terganti oleh bangunan rumah. Tapi warung tersebut tetap menggunakan nama warung mie ayam bakso pinggir sawah.

Sampai diwarung saya pesan mie ayam bakso sebagai menu utama dan tak lupa es gosrok tape yang legendaris dikalangan anak 90an. Bener, rasa mie ayam bakso hanya dalam taraf lumayan (biasa saja), tapi yang istimewa Es Tapenya begitu sejuk ditenggorokan. Manis yang pas, serat-serat tape yang lembut dan nikmat. Harga segelaspun cuma 3000 rupiah, murah dengan kesegaran dan memori kenangan jadul yang kita dapatkan.

Nah ingin coba juga? Ancer-ancernya Kampus AKAKOM Janti ke selatan sampai menemukan perempatan nah di pojok barat-selatan warung ini dapat ditemukan. Oh iya, warung ini tutup pada hari minggu. Oke, selamat mencoba.